20 Skill Yang Wajib Dimiliki Sebelum 40 Tahun

20 skills sebelum 40


Menjadi tua itu pasti, enggak ada yang bisa dipungkiri dengan pertambahan usia. Tapi, kalau pembaca adalah salah satunya yang hampir menginjak 40 atau sudah berada di awal 40, mari baca artikel ini sampai tuntas.

Sebenarnya artikel ini juga untuk siapa saja. Usia berapa saja. Tapi, usia 40 itu istimewa banget. Jadi, sudah sepatutnya mengetahui keahlian penting yang wajib dimiliki di usia 40.


20 daftar skills yang wajib dimiliki sebelum usia 40.


1 Negosiasi

Berdebat itu pasti melelahkan. Apalagi kalau yang didebatkan itu mengenai gaji. Daripada berdebat, lebih baik tingkatkan kemampuan terutama dalam bidang pekerjaan sehingga 'nilai jual' di mata perusahaan menjadi lebih.

Bisa juga dengan negosiasikan penambahan gaji yang lebih masuk akal. Karena, tentu perusahaan bisa menilai kinerja karyawannya. Walaupun boleh saja meminta naik gaji, tapi lakukan secara perlahan bukan dengan menawarkan nilai yang terlalu tinggi.


2 Tidur Teratur

Kualitas tidur kita bisa memengaruhi kondisi tubuh dan mental. Walaupun agak susah untuk menghindari begadang, tapi lebih baik memaksakan diri untuk bisa tidur teratur.

Tidur berlebihan, terutama saat akhir pekan, dengan niat 'membayar' hutang tidur. Bukan pilihan yang tepat. Justru bisa memengaruhi alarm tubuh sehingga bisa mengakibatkan rasa lelah yang berlebihan.

Selain itu, hindari tidur kembali saat alarm tubuh meminta untuk beranjak dari kasur. Melanjutkan tidur memang menyenangkan. Tapi, lebih baik lakukan peregangan agar mata terhindar dari kantuk berlebihan.


3 Berbincang Di Keramaian

Walaupun rasanya berat memulai percakapan di tempat ramai. Baik itu pesta di kantor atau di kondangan. Tapi, menurut penelitian keluar dari zona nyaman justru memiliki banyak manfaat. Seperti di tulisan Anxiety Tak Selalu Buruk.

Dengan berusaha keluar dari kotak nyaman, kemudian berusaha berbincang dengan orang asing. Bisa membuat kita belajar hal baru.

Perbincangan bisa dimulai dengan membahas hal menarik. Entah itu mengenai kondisi di pesta yang menyenangkan. Atau meminta tanggapan terkait situasi tertentu atau bagaimana desain pesta tersebut.


4 Rutin Olahraga

Konsisten olahraga setiap hari itu memang berat. Karena itu, temukan olahraga yang sangat kita sukai. Dengan menemukan olahraga yang bisa membuat kita bahagia, melakukannya setiap hari bisa terasa seperti berkencan. Sehingga membuat hati kita bahagia.

Berolahraga memang harus dilakukan sedini mungkin. Tapi, enggak ada kata terlambat. Setelah usia kita memasuki 30 tahun. Massa otot tubuh kita mulai mengendur. Oleh karena itu, olahraga merupakan pilihan yang tepat.

Apalagi kalau menemukan komunitas atau teman sevisi saat olahraga. Pasti bisa membuat kita semakin semangat juga bisa bikin kita panjang umur melalui fakta dari buku Ikigai.


5 Sisi Manis Pekerjaan

Menemukan zona nyaman di pekerjaan yang kita geluti adalah sisi manis yang patut disyukuri. Karena kita mendapatkan : pekerjaan yang kita sukai, yang sesuai dengan keahlian kita serta yang bermanfaat bagi kehidupan.

Memang enggak mudah mendapatkan pekerjaan yang memiliki sisi manis seperti ini. Tapi, sebelum usia 40 tahun, coba deh cari karir yang membuat kita bisa menentukan kehidupan di jalan yang tepat.


6 Tabungan Pensiun

Enggak ada kata kecepetan untuk memiliki tabungan pensiun. Soalnya, menurut Lauren Lyons Cole dari majalah Bisnis Insider mengatakan justru saat berusia 40 tahun, kita sudah harus memiliki tabungan tiga kali gaji kita.

Agar tak terlalu memberatkan. Kita bisa memulainya dari jumlah terkecil sesuai kemampuan. Tapi, semakin bertambah usia, sudah harus mampu menambah jumlah tabungan agar masa pensiun kita memiliki investasi yang cukup.


7 Investasi Hubungan Keluarga

Banyak orang di usia 30 tahun, mereka merasa menyesal karena tidak banyak menghabiskan waktu dengan keluarga mereka.

Entah itu menghabiskan waktu dengan orangtua, anak, kakak atau adik. Momen yang terlewati tak mampu berputar kembali. Karena itu, sebelum usia 40, lebih baik mulai bagi waktu untuk dihabiskan bersama keluarga.


8 Katakan Tidak

Jadi orang enggak enakan itu memang enggak enak, ya. Sampai-sampai bisa menggadaikan waktu, kesehatan sampai uang yang kita miliki. Karena itu, sudah waktunya untuk belajar katakan tidak untuk hal yang bisa merugikan diri kita dan masa depan kita.


9 Rumah Sederhana Dan Nyaman

Masih ingat kan dengan Ibu Marie Kondo? Beliau masih tetap memiliki pengaruh sehingga membuat banyak orang mulai bebenah. Menyingkirkan barang yang sudah tidak 'spark joy' buat kita bisa membantu kita memiliki rumah yang sederhana dan nyaman.

Punya rumah dengan banyak barang di dalamnya bisa bikin mood berantakan. Karena itu ada baiknya untuk mulai mengurangi dari sekarang. Agar lebih nyaman tempat tinggal kita.


10 Geluti Hobi

Memiliki hobi bukan hanya bagus untuk usia 40 aja sih. Usia berapapun bagus kalau kita menekuni hobi. Bisa membantu kita semangat dan rileks dari aktivitas harian yang mungkin membosankan.


11 Temukan Teman Baru

Pertemanan di usia dewasa itu berbeda banget dengan teman semasa kuliah. Hubungan teman di usia tua biasanya lebih spesifik. Entah itu dari hobi yang sama, aktivitas yang sama atau kegemaran yang sama.

Agar bisa bertemu dengan teman baru. Kita bisa habiskan waktu dengan melakukan aktivitas baru yang menyenangkan dan bermanfaat.

Jika belum juga menemukan teman yang cocok. Tetaplah berusaha dan open minded agar banyak orang yang kita kenal.


12 Terjatuh Dan Bangkit Kembali

Di usia 20-an, mengalami masa-masa sulit atau terjatuh adalah pembelajaran yang baik. Bahkan, dari terjatuh itu pula, kita belajar caranya untuk bangkit.

Karena itu, sebelum terlambat, kita bisa memulai belajar dari orang-orang yang pelajaran kehidupannya bisa kita pelajari agar mampu membantu kita untuk bangkit kembali.


13 Mengelola Stress

Setiap hari dan setiap waktu bisa saja kita menghadapi kondisi atau keadaan yang bisa membuat kita stress. Adalah hal yang manusiawi saat tak mampu meraih sesuatu atau belum mampu menyelesaikan sesuatu, kemudian hal tersebut menjadi pemicu stress.

Karena itu, akan sangat baik jika kita mulai belajar mengelola stress yang sedang kita hadapi. Agar di kemudian hari, stress tersebut tidak mengendalikan kita tapi justru mampu kita kelola dengan baik.


14 Belajar Dan Belajar Lagi

Mempelajari sesuatu memang enggak harus duduk di sekolah formal. Kita bisa mulai belajar keahlian baru yang sesuai dengan minat kita. Dan jangan pernah paksakan diri kita selama mendalami skill tersebut. Jadikan proses belajar menjadi lebih menyenangkan untuk diri kita.


15. Mengelola Waktu Dengan Baik

Sepertinya memang belajar mengatur waktu itu harus sudah diterapkan sejak dini, ya. Karena, untuk usia berapapun, pengelolaan waktu sering menjadi sebab pekerjaan tertunda.

Belum lagi terkadang bisa menjadi penyebab munculnya stress akibat tumpukan pekerjaan yang tiada habisnya. Mau itu pekerjaan di kantor atau pekerjaan rumah bagi Ibu rumah tangga. 

Sampai-sampai, banyak sekali kursus mengenai pengelolaan waktu yang diikuti oleh banyak peserta. Ini membuktikan bahwa mengatur jadwal harian agar terhindar dari overwork merupakan keahlian yang sangat dibutuhkan terutama ketika menjelang usia 40.


16. Memasak

"Anyone can cook" adalah kalimat inspiratif yang didapat dari sosok tikus di film Ratatouille. Film yang mengisahkan tentang tikus yang mampu memasak makanan enak.

Jadi, memasak itu bukan sebuah aktivitas membosankan. Meski belajar memasak memang tak boleh dipaksakan. Tapi, memiliki sedikit keahlian atau kemampuan dalam memasak akan sangat membantu. Terutama memasak untuk diri kita sendiri.


17. Mengetahui Nilai Diri Kita Sendiri

Ada beberapa teman mengatakan bahwa kita tidak bisa menilai diri kita sendiri. Yang bisa hanyalah orang lain. Pernyataan ini dahulu kala sempat menjadi pedoman banyak orang. 

Tapi, nyatanya justru diri kita sendiri yang memiliki kemampuan melihat nilai lebih dalam diri ini. Kelebihan yang dilihat oleh orang lain justru hanya sedikit yang seringnya kita tunjukkan. Padahal, masih banyak nilai-nilai terpendam yang menjadi kelebihan kita namun tak disadari.

Karena itu, penilaian terhadap diri sendiri memang harus sudah mulai kita lakukan. Kenali dan pahami diri kita serta apa saja nilai lebih yang kita miliki.


18. Selling Yourself

Kalau dialihbahasakan menjadi Menjual Diri dan ini sering mengandung konotasi negatif, ya. Padahal maksudnya adalah bagaimana cara kita menjual keahlian atau kemampuan yang kita miliki.

Seringnya, dalam hal ini yang dijual adalah keahlian. Profesi menjual jasa pada masa kini membutuhkan personal branding yang kuat. Fungsinya agar calon klien bisa mengenal bahwa kita adalah penyedia jasa yang sesuai kebutuhannya dan terpercaya. 

Oleh karena itu, kemampuan menjual keahlian yang ada dalam diri kita sendiri itu sangat dibutuhkan. Soalnya, kita harus bersaing dengan para profesional lainnya yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia keahlian tersebut.


19. Bahagia Dengan Apa Yang Kita Miliki

Ternyata, bahagia atau menjadi bahagia itu membutuhkan skill juga, loh. Soalnya, banyak orang yang merasa sulit bahagia padahal dia memiliki semuanya.

Dan menjadi bahagia dengan segala yang ada dan kita miliki. Membutuhkan kemampuan untuk melihat dengan mata terbuka. Melihat dan merasakan dengan benar, bahwa kita bisa bahagia dengan kondisi saat ini.

Kalaupun masih sulit, banyak juga pelatihan untuk menerapkan pola mindfulness yang membantu untuk menjadi diri kita. Sehingga kita mudah melihat kebahagiaan yang sudah ada dan menemani sejak lama.


20. Memaafkan Diri Kita Sendiri

Beberapa waktu lalu ada sebuah video berisikan kata-kata "tak mengapa belum bisa memaafkan orang lain. Jangan dipaksakan. Asalkan kita meminta maaf pada diri kita sendiri."

Terkadang memang tanpa sadar, kita sudah sering menyakiti diri kita. Sehingga luka yang tak tampak ini membuat kita semakin terperosok. Tak sadar bahwa kita sudah terlampau berlebihan menyakiti diri sendiri.

Sebab itu, mulailah meminta maaf dan memaafkan diri kita dari kesalahan yang pernah diperbuat. Karena kita sejatinya manusia yang tak luput dari melakukan kesalahan.

Justru dari kesalahan tersebut kita belajar akan sesuatu yang lebih berharga.


Penutup

Apakah sudah siap memasuki usia 40 dengan mental yang cukup? Atau sudah masuk usia 40 dan ingin menambah rasa percaya diri? Enggak ada kata terlambat untuk meningkatkan kemampuan diri kita. 

Yang belum bisa kita raih di usia 20, bisa kita raih di usia 30. Yang belum bisa kita raih di usia 30, bisa kita raih di usia 40. Dan seterusnya, masih ada waktu untuk terus mencoba asalkan kita tetap berusaha.

Postingan Terkait