Ingin Menurunkan Kadar Kolesterol? Kenali 6 Makanan Yang Bisa Menurunkan Kolesterol

Kolesterol
 

Kolesterol yang berbahaya itu adalah kolesterol yang sirkulasinya berada di dalam darah. Jika kadar kolesterol meningkat, maka bisa mengakibatkan berbagai penyakit. Dan faktanya, kolesterol tinggi enggak hanya menyerang orang dengan tubuh gemuk. 

Orang dengan tubuh kurus, berat badan ideal, tua sampai muda pun bisa terserang kolesterol tinggi. Karena itu, penerapan pola hidup sehat sangat penting untuk siapa saja, tanpa terkecuali. Tujuannya agar kolesterol dalam darah kadarnya tetap normal.

Nah, sekarang pertanyaannya, bagaimana cara membatasi jumlah kolesterol yang masuk agar enggak melebihi kadar 20%?


Kolesterol Dalam Makanan

Biasanya kadar normal kolesterol dalam tubuh itu sebanyak 160-200 mg. Ini adalah ukuran normal dan harus diwaspadai jika kadarnya melebihi batas normal. Agar kadar kolesterol tetap stabil maka perlu mengurangi atau mengatur asupan agar kandungan kolesterol dari makanan tidak berlebihan.

Mengendalikan kadar kolesterol dalam darah itu enggak mudah. Enggak sedikit pula yang gagal mengurangi kolesterol dalam darah. Cara yang paling sering dilakukan adalah dengan pantang mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol. Tidak hanya itu, bahkan ada pula yang benar-benar menghindari makanan berlemak.

Namun, yang harus dipahami bahwa lemak pun dibutuhkan oleh tubuh. Keberadaan lemak mampu mengoptimalkan fungsi organ dalam tubuh kita. Tanpa adanya lemak maka tubuh akan kekurangan vitamin A, D, E dan K. Karena itu, penting untuk diketahui hubungan antara kolesterol dalam makanan dan kolesterol dalam darah.

Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dibagi ke dalam beberapa golongan. Bisa untuk membantu menentukan jenis makanan apa yang akan dikonsumsi setiap hari dan mana yang harus dihindari.


A. Makanan yang pantang dikonsumsi karena kandungan kolesterolnya sangat tinggi

-Telur burung puyuh : 3640 mg

-Otak Babi : 3100 mg

-Otak Sapi : 2300 mg

-Kuning telur ayam : 2000 mg

-Cumi-cumi : 1170 mg


B. Makanan yang berbahaya jika dikonsumsi karena kadar kolesterolnya tinggi

-Jeroan Kambing : 610 mg

-Kerang Putih / Tiram : 450 mg

-Jeroan Babi : 420 mg

-Jeroan Sapi : 380 mg

-Margarin / Mentega : 300 mg

-Coklat : 290 mg

-Susu sapi cream : 280 mg

-Susu sapi : 250 mg

-Gajih babi : 200 mg

-Santan : 185 mg


C. Makanan yang harus diperhatikan jumlah konsumsinya karena kadar kolesterolnya cukup tinggi

-Belut : 185 mg

-Siput : 160 mg

-Kerang : 160 mg

-Udang : 160 mg

-Kepiting : 150 mg

-Sosis daging : 150 mg

-Keju : 140 mg

-Daging Babi berlemak : 140 mg

-Gajih Kambing : 130 mg

-Gajih sapi : 130 mg

-Daging sapi berlemak : 125 mg


D. Makanan yang boleh dikonsumsi namun jangan sampai berlebihan

-Burung Dara : 120 mg

-Daging sapi : 120 mg

-Iga Babi : 105 mg

-Iga Sapi : 100 mg

-Daging asap : 98 mg


E. Makanan dengan kadar kolesterol rendah

-Ikan ekor kuning : 85 mg

-Daging kambing tanpa lemak : 70 mg

-Daging kelinci : 65 mg

-Daging sapi/babi tanpa lemak : 60 mg

-Ikan air tawar : 55 mg

-Daging ayam/bebek tanpa kulit : 50 mg

-Susu sapi non fat : 0 mg

-Teripang : 0 mg

-Putih telur ayam : 0 mg


Makanan Yang Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol

Ketika kondisi kolesterol dalam darah sudah mulai memprihatinkan. Sebelum terlambat, mulailah mengonsumsi makanan yang mengandung rendah kolesterol dan bisa menurunkan kadar kolesterol agar tetap normal.

Kadar kolesterol bisa naik atau turun juga bisa dipengaruhi dari kadar lemak jenuh dari makanan yang kita konsumsi. Jadi, lebih baik kita kenalan dulu dengan jenis makanan yang dibagi ke dalam tiga golongan berdasarkan kandungan lemaknya.

Polyunsaturated Fat contohnya minyak jagung, margarin dan biji-bijian yang tidak mengandung kolesterol.

Monounsaturated Fat Avokad, kacang, buah kemiri, buah zaitun, canola dan minyak kacang yang tidak menaikkan kolesterol darah.

Saturated Fat seperti kulit ayam, daging yang diproses, kelapa, krim kelapa, susu, keju, pastel dan kue-kue kering. Lemak ini dapat meningkatkan kadar lemak dan kolesterol LDL dan harus dikurangi atau dihindari.

Setelah mengenal jenis lemak dari tiga kategori tersebut. Kita bisa melanjutkan mengenal makanan apa saja yang bisa menurunkan kadar kolesterol. Makanan di bawah ini memiliki kandungan lemak tak jenuh sehingga membantu menurunkan kolesterol yang sedang meningkat.


6 Makanan Yang Bisa Menurunkan Kolesterol

1.Cokelat Hitam / Cokelat Asli

Cokelat yang dicampur dengan susu memang enak banget. Enggak ada yang bisa ngalahin. Tapi, coklat yang dicampur sehingga rasanya enak itulah yang mengandung lemak jenuh. Sementara jika ingin menurunkan LDL maka yang harus dipilih adalah coklat asli atau Coklat Hitam yang rasanya pahit. Karena belum dicampur dengan pemanis tambahan.

2.Teh

Sebagai minuman yang mengandung antioksidan, teh juga bisa menurunkan lemak jenuh dalam darah. Bahkan bisa terhindar dari pembekuan darah.

3. Mede, Almond dan Kenari

Ketiga kacang ini ternyata termasuk makanan rendah lemak dan mampu menjaga kesehatan jantung. Mengandung vitamin E, magnesium dan phytochemical yang baik untuk kinerja jantung.

4. Bayam

Sayuran ini ternyata mengandung lutein yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Tak hanya itu, lutein ini juga yang bisa mencegah lemak menempel di pembuluh darah. Sehingga sangat baik untuk kesehatan jantung.

5. Bawang Putih

Termasuk ke dalam bumbu dapur yang sering dijadikan primadona. Soalnya, selain bisa untuk bumbu masakan, bawang putih juga bisa mencegah partikel kolesterol menempel di pembuluh darah. Bahkan, bisa untuk menurunkan tekanan darah serta melindungi tubuh dari infeksi.

6. Ikan Salmon

Ikan ini punya kandungan Omega 3 yang sangat baik untuk tubuh. Karena, mampu menurunkan LDL dan trigliserida serta meningkatkan HDL. Juga sangat baik untuk kesehatan jantung.


Penutup

Dengan memperdalam lagi pemahaman mengenai kolesterol. Bisa membantu kita agar tetap mampu memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita saat ini. Jika dirasa kadar kolesterol sedang tinggi. Maka sebaiknya mengonsumsi makanan yang bisa menurunkan kadarnya. Tapi, jika masih dalam batas normal, mengonsumsi makanan lain pun boleh asalkan masih dalam batasan wajar.

Postingan Terkait